• Minggu, 28 Mei 2023

Jasa Tirta II Bersama BUMN Klaster Energi Sepakati Kerjasama Penanganan Sampah Terintegrasi

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 00:48 WIB
Perum Jasa Tirta II bersama sejumlah BUMN tandatangi MoU pengelolaan eceng gondok
Perum Jasa Tirta II bersama sejumlah BUMN tandatangi MoU pengelolaan eceng gondok

MAHIDARA.COM, PURWAKARTA - Jasa Tirta II bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam klaster infrastruktur dan energi melakukan penandatanganan komitmen bersama terkait pengelolaan sampah di Waduk Jatiluhur.

Pendatanganan tersebut dilakukan khususnya dalam penanganan eceng gondok, yang selama ini menjadi gulma di perairan tersebut.

Kegiatan tersebut masuk dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis konservasi, yang merupakan bagian dari upaya BUMN dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dan alam di Indonesia dan khususnya memelihara Waduk Jatiluhur agar tetap terjaga fungsinya.

Baca Juga: Seret Logo NU, PT Altasindo Utama Coreng Momen HSN dengan Sosialisai Rencana Penambangan

Bertempat di Istora Jatiluhur Valley and Resort, Rabu 26 Oktober 2022, Rapat Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Klaster Infrastruktur dan Energi Tahun 2022 dan Penandatanganan Komitmen Bersama Sampah Terintegrasi Jatiluhur itu dihadiri oleh Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata dan Asisten Deputi Bidang TJSL Edi Eko Cahyono.

Dalam agenda tersebut juga tampak hadir perwakilan dari PT Wika, HK, Waskita, PP, Perumnas, Abipraya, Adhi, SIG, Jasa Marga, Pertamina, PLN, Pertamina Gas Negara, PT EMI, Pengadaian, Air Nav, Garuda Indonesia, Surveyor Indonesia, IndonesiaRe, Bulog, Pelindo, Taspen, BNI, IFG dan ASDP.

Dalam keterangannya, Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti mengatakan selama ini Jasa Tirta II menghadapi permasalahan eceng gondok yang masif di Waduk Jatiluhur.

Baca Juga: Kang Jimmy Panglima Santri Karawang Ulas Fakta Penting Sejarah HSN

"Di Waduk Jatiluhur yang luasnya 8.300 hektar ini setelah dimapping luas eceng gondoknya ada sekitar 300 hektar yang seharusnya bisa dimanfaatkan tetapi itu menjadi gulma dan kemudian mengganggu kualitas air dan mengancam produksi listrik di perusahaan kami. Nah masalah ini yang harus kita selesaikan," kata Indriani.

Menurutnya, BUMN bersama ESQ Kemanusiaan akan melakukan terobosan, perbaikan dengan mengolah gulma eceng gondok sebagai limbah organik di Waduk Jatiluhur ini menjadi pupuk humus aktif dan pupuk cair yang akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar waduk dan juga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan berwisata di Waduk Jatiluhur.

"Untuk itu, Direksi Jasa Tirta II dan representasi BUMN klaster infrastruktur energi melakukan penandatanganan komitmen bersama pengelolaan sampah di Waduk Jatiluhur, khususnya eceng gondok. Kerjasama pengelolaan sampah terintegrasi ini akan berfokus pada program TJSL BUMN yang berkomitmen untuk melakukan perubahan yang lebih baik lagi bagi lingkungan," kata Indriani.

Baca Juga: Mengulas Sosok Panglima Santri Karawang, Pernah Hidup Sulit di Pesantren Hingga Jadi Wakil Bupati

Tak hanya itu, puluhan BUMN tersebut juga melakukan ikrar bersama untuk terus menggalakkan program dekarbonisasi dengan sesegera mungkin mengurangi emisi karbondioksida untuk menyelematkan bumi dari perubahan iklim melalui penanam bibit pohon dan penebaran 15 ribu kilogram benih ikan di Waduk Jatiluhur.

Di sisi lain, Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh BUMN dalam program ini. Menurutnya, program-program TJSL yang dilaksanakan BUMN perlu disinergikan sehingga menghasilkan dampak yang signifikan untuk masyarakat dan lingkungan serta menciptakan rasa harmonis antar BUMN.

Halaman:

Editor: Dinda Syahara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X