MAHIDARA.COM, KARAWANG - Beredar sebuah video kekecewaan para petugas panitia pemilihan suara (PPS) Pemutakhiran Data Pemilih (PANTARLIH), diberi nasi tidak layak dimakan atau basi oleh KPUD Karawang. Bahkan ada ayam yang sudah berubah warna biru alias busuk.
Video yang berdurasi 1.35 menit tersebut, terjadi di wilayah Desa Pancawati, Kecamatan Klari, Karawang. Para petugas PANTARLIH, mengatakan, bahwa pemberian nasi Box yang di berikan oleh pihak KPUD Karawang, tidak layak untuk dikonsumsi.
"Timun saja sudah lembek, kue sudah keras selain itu juga ayam sudah ada bintik-bintik biru, bahkan nasinya juga keras seperti nampak nasi di sudah lama hanya di taruh di dalam kulkas," tutur salah seorang petugas PANTARLIH, mengungkapkan kekecewaan dalam video tersebut.
Akhirnya petugas tersebut memilih untuk membeli makan sendiri dan membuang nasi yang diberikan oleh KPUD.
Ternyata kondisi nasi bungkus yang tidak layak dikonsumsi juga terjadi di kecamatan lain. Itu dibenarkan oleh salah seorang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kutawaluya.
"Kalau video yang tersebar itu saya tidak mengetahuinya, namun kondisi nasi bungkus yang tidak layak di konsumsi itu benar, bahkan di wilayah kami juga banyak, dan yang paling terbanyak di wilayah Desa Kutagandok dan Kutajaya," tutur Parhan, salah seorang anggota PPK Kecamatan Kutawaluya.
Baca Juga: Cellica Gegabah, Cuma Bangun Tempat Parkir Polda Jabar Hibahkan APBD Rp10 Miliar
Pernyataan Parhan juga dibenarkan oleh Deni Lesmana, Kepala Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, bahwa di desanya juga nasi Box yang di kirim oleh KPU untuk petugas PANTARLIH benar-benar tidak layak di konsumsi.
"Namun sayang di desa kami tidak di videokan, namun nasi basi tersebut di buang para petugas PANTARLIH, karena tidak layak untuk di konsumsi manusia," pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi dari pihak KPUD Karawang. Namun video keluhan petugas itu sudah tersebar di jejaring pesan WhatsApp.
Sementara itu pemerhati juga Direktur Alexa Corruption Watch (ACW), Ferry Alexi Dharmawan menyesalkan peristiwa semacam itu terjadi.
Baca Juga: Pemilu 2024 Makin Dekat, Warga Binaan Lapas Karawang Dipastikan Bisa Mencoblos
Padahal, kata Ferry, petugas di lapangan bekerja sudah maksimal yang sudah seharusnya diperhatikan oleh KPU Karawang.
Artikel Terkait
Keberatan Ganti Rugi Lahan Japek II, BPN Karawang Sebut Warga Berhak Menuntut Keberatan
Jerit Tangis Hingga Pingsan Warnai Proses Eksekusi Lahan Tol Japek II Selatan di Karawang
BPN Karawang Sebut Tak Ada Maladministrasi dalam Proses Pengadaan Lahan untuk Tol Japek II Selatan
Pemilu 2024 Makin Dekat, Warga Binaan Lapas Karawang Dipastikan Bisa Mencoblos
Produsen Beras Dua Tani Diduga Tipu Petani Karawang, Puluhan Ton Beras Yang Dikirim Tak Kunjung Dibayar