MAHIDARA.COM, Bandung - Ketua Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal dinyatakan lulus dalam sidang Terbuka Promosi Doktor untuk Bidang Ilmu Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Dalam sidang tersebut, Cucun yang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude itu mempresentasikan disertasinya yang berjudul "Efektivitas Pengelolaan APBN dengan Menggunakan Kebijakan Aoutomatic Stabilization dalam Menghadapi Krisis.”
Di hadapan tim Promotor yang diketuai Yogi Suprayogi Sugandi, S.Sos., M.A., Ph.D. Cucun mempertahankan disertasinya. Dia menjelaskan, ketika kondisi ekonomi menghadapi turbulensi, pemerintah bisa merespon turbulensi tersebut melalui kebijakan countercyclical.
Baca Juga: Situs Pemkab Magelang Diretas, Muncul Iklan Judi Online Togel!
“Terdapat dua pendekatan countercyclical yang bisa digunakan oleh pemerintah yaitu kebijakan diskresi dan kebijakan automatic stabilization,” jelas Cucun, Selasa, 25 Januari 2023.
Cucun mengatakan, Indonesia pernah mengalami empat kali siklus bisnis yang mempengaruhi stabilitas ekonomi secara signifikan, bahkan satu diantaranya berujung pada krisis politik yang mengakibatkan tumbangnya rezim pemerintahan Orde Baru.
Adapun empat krisis yang dimaksud adalah, krisis ekonomi pada 1980-an yang disebabkan berakhirnya “Booming” minyak bumi, kemudian terjadi pada 1997-1998 dan 2008 yang disebabkan subprime mortgage di Amerika Serikat. Dan yang mutakhir pada 2020 lalu akibat Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Beredar Foto Oknum Pemred Media Online Telanjang Bareng Perempuan Selingkuhan di Karawang
Berdasar pengalaman di atasa untuk meredam efek buruk siklus bisnis dan krisis ekonomi diperlukan intervensi pemerintah dengan membuat kebijakan stimulus fiskal yang diharapkan mampu memulihkan ekonomi dari masa krisis dan tidak berdampak negatif terhadap kualitas kehidupan secara luas.
Cucun mengklaim, berdasarkan kajian empiris dan teoritis yang dilakukan, terdapat beberapa hal penting yang harus menjadi catatan dan pertimbangan pemerintah yang bisa dijadikan modal dalam menghadapi potensi terjadinya krisis di masa yang akan datang.
“Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan fiskal automatic stabilization efektif digunakan untuk menghadapi krisis ekonomi. Ketika kondisi ekonomi mengalami resesi, kebijakan automatic stabilization mampu secara efektif mendorong pertumbuhan ekonomi naik sampai ke garis potensialnya,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Gelar Safari Ramadhan di Jatisari, Rombongan Pengurus PKB Karawang Disambut Antusias Warga
Hadiri Safari Ramadhan di Tegalwaru, Ini Pesan Ketua DPC PKB Karawang Rahmat Hidayat Djati
Jelang Masa Mudik Lebaran 2022, Gus Muhaimin: PKB Fasilitasi Mudik Gratis Dengan Tujuan Pulau Jawa
Usai Alami Kebakaran, Ponpes Nahdlatul Islahiyah Diberi Bantuan DPC PKB Karawang
Inalillahi! Indonesia Berduka, Tokoh Nasional Dewan Syuro PKB KH Dimyati Rois Meninggal Dunia