MAHIDARA.COM, KARAWANG - Frans, Direktur Utama (Dirut) PT Bravo Satya Kencana (BSK) mengaku tertipu janji manis oknum pegawai Summarecon Karawang bernama Firman.
PT Bravo Satya Kencana perusahaan yang bergerak dalam bidang penyaluran jasa pengamanan (Satpam) ini sebelumnya dijanjikan akan memenangkan tender sebagai perusahaan yang akan mengurus keamanan di sekitar Summarecon.
"Jadi intinya itu sudah kita layani ke Rain (Tempat Karaoke) banyak saksinya. Mereka meyakinkan kita untuk bisa masuk (pemenang tender). Kita sudah yakin, sampai mau natalan aja kemarin minta support untuk natal, kita kasih 500 ribu rupiah. Tapi akhirnya mereka malah melempem," ujar Dirut PT BSK, Frans, Senin, 6 Maret 2023.
Baca Juga: Dongkrak Perekonomian Rakyat, Pangdam III Siliwangi Buka Pasar Murah di Karawang
Bahkan sebelum memberikan servis entertaint (hiburan) ke Rain Karaoke, Frans juga sudah membawa beberapa orang management Summarecon hiburan ke tempat karaoke di Cikarang menghabiskan uang Rp14 juta.
"Ada orang pusat namanya Arif katanya pengen entertaint lah biasa, terus saya bawa ke Cikarang (tempat karaoke) bawa rombongan. Sekitar 14 jutaan kita habis disitu," ujar Frans.
Yang membuat Frans kecewa, justru janji manis itu tidak dipenuhi oleh Firman bahkan tidak ada kabar sampai saat ini.
Baca Juga: Dibuka Menteri PUPR, Jasa Tirta II Gelar Webinar Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir
Dihubungi via seluler, Firman perwakilan dari PT Summarecon mengatakan, sebelumnya ia hanya mengarahkan Frans untuk mengikuti tender.
"Kalau itu mah urusannya langsung aja bukan ke saya. Kita engga ada perjanjian apa-apa dengan PT Bravo, kita mengarahkan untuk tender. Kita engga ada ngasih janji, kita hanya memberikan kesempatan PT Bravo untuk ikut tender," ujar Firman secara singkat dan langsung mematikan telepon.
Baca Juga: Selama Sebulan, 17 Copet di Karawang Diringkus Polisi
Kisruh perekrutan tenaga kerja keamanan ini sampai ke telinga Ferry Alexi Dharmawan, Direktur Alexa Corruption Watch (ACW).
“Dugaan kuat fraud (korupsi), harus ditindaklanjuti baik internal perusahaan atau aparat penegak hukum (APH), jangan dibiarkan oknum seperti itu menjamur," ujar pria yang karib disapa Jambul Merah tersebut.***
Artikel Terkait
Warga Karawang Terdampak Tol Japek 2 Masih Mengungsi di Madrasah, Kini Minta Perlindungan Presiden
Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi, TNI-Polri Gelar Festival di Karawang
Kang Jimmy Dilantik Jadi Dewan Santri di Peringatan 1 Abad Jamaah NU Karawang
Selama Sebulan, 17 Copet di Karawang Diringkus Polisi
Dongkrak Perekonomian Rakyat, Pangdam III Siliwangi Buka Pasar Murah di Karawang