MAHIDARA.COM, SUBANG - Sejumlah warga di Subang, Jawa Barat, melakukan prosesi Pelepasan kereta kencana Ki Jaga Raksa ke Istana Negara, untuk membawa bendera pusaka pada upacara HUT ke-77 Kemeredekaan RI, 17 Agustus 2022 mendatang.
Pelepasan kereta kencana Ki Jaga Raksa dilakukan pada Rabu (11/8) malam. Banyak warga mengiringi Pelepasan kereta kencana Ki Jaga Raksa di Lembur Pakuan Subang menuju Istana Negara di Jakarta.
Kereta kencana tersebut menjalani prosesi Pelepasan dalam rangkaian acara Lembur Pakuan Agustusan "Ki Jaga Raksa Miang Ka Istana Negara" atau (Ki Jaga Raksa Pergi ke Istana Negara) dalam bahasa Indonesia.
Baca Juga: Peringati HUT ke-55, Jasa Tirta II dan Forkopimda Purwakarta Tebar Benih Ikan di Waduk Jatiluhur
prosesi itu diawali dengan turunnya Ki Jaga Raksa dari Bale Pamanah Rasa, yang merupakan tempat kereta itu disimpan.
prosesi tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi yang merupakan pemilik kereta kencana tersebut. prosesi diawal dengan sambutan kereta kencana oleh sejumlah penari di pelataran Bale Pamanah Rasa.
Sejumlah perempuan, silih berganti memukulkan halu ke lisung yang biasa digunakan petani untuk menumbuk padi.
Baca Juga: Ini Dia 7 Jenis Kuda Terpopuler di Dunia, Yang Mana Favoritmu?
Setelah melewati berbagai prosesi tersebut, Dedi Mulyadi menyerahkan kereta kencana ke perwakilan Kogartap I/Jakarta selaku pihak yang akan mengawal kereta kencana selama HUT Kemerdekaan ke-77 di Istana Negara.
Seperti diketahui, sejak tahun 2014 lalu kereta kencana Ki Jaga Raksa selalu dipercaya menjadi kendaraan yang akan membawa bendera pusaka.
Di tahun-tahun sebelumnya Ki Jaga Raksa membawa bendera pusaka dari Monumen Nasional (Monas) ke Istana Negara untuk dikibarkan.
Baca Juga: Berdalih Membantai Teroris, Israel Serang Tepi Barat Palestina, 3 Meninggal 44 Warga Terluka
Namun selama pandemi COVID-19 Ki Jaga Raksa "diistirahatkan" karena tidak ada acara iring-iringan bendera pusaka dari Monas ke Istana Negara juga ditiadakan sementara.
Ki Jaga Raksa sendiri dibuat di Solo pada tahun 2009 silam. Kereta kencana ini sengaja dibuat sebagai representasi, dan penghormatan terhadap Raja Pajajaran Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.
Artikel Terkait
Tanggapi Kerusuhan di Desa Wadas, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi: Warga Terdampak Tidak Menikmati
Polemik Wayang Haram, Dedi Mulyadi: Benar Sekali Wayang Haram Kalau Dimakan
Limbah B3 Dibuang Sembarangan di Hutan Sosial Karawang, Ini Reaksi Dedi Mulyadi
Baku Hantam Dengan Ormas PP Saat Tarik Unit, DC FIF Purwakarta Akan Dilaporkan ke BPKN
Terima Hearing KONI, Komisi IV DPRD Subang Ujang Sumarna: Sukseskan Porprov Jabar ke-14, Kita Perlu Sinergi