MAHIDARA.COM - Dalam geologi, sesar atau patahan adalah fraktur planar atau diskontinuitas dalam volume batuan, di mana telah ada perpindahan signifikan sebagai akibat dari gerakan massa batuan. Ssalah satu yang menjadi misteri adalah sesar Baribis.
sesar-sesar berukuran besar di kerak bumi merupakan hasil dari aksi gaya lempeng tektonik, dengan yang terbesar membentuk batas-batas antara lempeng, seperti zona subduksi atau sesar transform.
Energi yang dilepaskan menyebabkan gerakan yang cepat pada sesar aktif yang merupakan penyebab utama gempa bumi. Menurut ilmu geofisika, sesar terjadi ketika batuan mengalami tekanan dan suhu yang rendah sehingga sifatnya menjadi rapuh.
Baca Juga: Kalah dari JEF United, Pratama Arhan Belum Dapat Kesempatan Dengan Tokyo Verdy
Mengenal sesar Baribis
Dua buah sesar bersandingan nonvertikal biasa disebut hanging wall dan footwall. Berdasarkan definisi, Hanging wall terjadi di atas bidang sesar dan footwall terjadi di bawah bidang sesar.
Terminologi ini datang dari dunia pertambangan: ketika mereka sedang bekerja di tubuh mineral berbentuk tabular, penambang berdiri di atas footwall di bawah kakinya dan dengan hanging wall berada di atas mereka
sesar Baribis adalah sesar aktif yang membentang dari timur hingga barat pulau Jawa.
sesar Baribis merupakan sesar terpanjang di Pulau Jawa.
Baca Juga: Viral! Prajurit TNI Jemput Anak Pulang Sekolah Dengan Sepeda, Netizen Banjiri Komentar Pujian
sesar ini melintasi sisi barat Subang dan Purwakarta, Karawang, Cibatu (Bekasi), Jakarta hingga Tangerang dan Raskasbitung. Keberadaan sesar ini masih menjadi dugaan bahkan disebut-sebut sebagai ancaman besar bagi Jakarta.
sesar ini membentang sepanjang 25 Kilometer di selatan Jakarta, dan sampai saat ini keberadaan sesar Baribis masih simpang siur dan belum ada penelitian lanjuatan soal sesar ini.
Apa itu sesar?
Bidang sesar adalah bidang yang mewakili permukaan fraktur pada patahan. Sebuah jejak sesar atau garis sesar adalah perpotongan dari bidang sesar dengan permukaan tanah. Sebuah jejak sesar biasa diplot pada peta geologi untuk mewakili suatu patahan.
Baca Juga: Subang Targetkan Masuk 10 Besar di Porprov, KONI: Kami Prediksi 60 Mendali
Karena sesar biasanya tidak berdiri tunggal atau sendiri, ahli geologi menggunakan istilah zona sesar ketika mengacu pada zona deformasi yang kompleks terkait dengan bidang sesar.
Dua buah sesar bersandingan nonvertikal biasa disebut hanging wall dan footwall.
Artikel Terkait
Gempabumi Mengguncang Perairan Lombok Tengah NTB, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempabumi 3.3 Magnitudo Mengguncang Labuha Maluku Utara, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempabumi Mengguncang Wilayah Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempabumi Mengguncang Wilayah Painan, Padang, Sumatera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempabumi Mengguncang Mamuju Sulawesi Barat, BMKG Sebut Tak Bepotensi Tsunami