MAHIDARA.COM, JAKARTA - Jasa Tirta II bersama Network of Asian River Basin Organization (NARBO) menggelar webinar internasional membahas terkait “The Role Water Related Infrastructure for Mitigation Disaster” pada hari Rabu, 01 Maret 2023.
Acara dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang juga mengundang negara anggota NARBO untuk berpartisipasi aktif pada The 10th World Water Forum yang akan digelar di Bali pada 18-24 Mei 2024.
Webinar series ini menghadirkan narasumber dari praktisi SDA yang handal yang berasal dari beberapa Negara seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Basuki Hadimoeljono, Direktur Utama Jasa Tirta II dan Chairman NARBO Imam Santoso.
Baca Juga: Selama Sebulan, 17 Copet di Karawang Diringkus Polisi
Serta Director of Science Technology and International Cooperation Department (STICD) Vietnam Disaster and Dyke Management Authority, Ministry of Agriculture and Rural Development (MARD) Doan Thi Tuyet Nga, Superintending Engineer (Civil) Planning-1 Directorate Bangladesh Water Development Board (BWDB) Robin Kumar Biswas.
Narasumber lainnya adalah Toshiro Suzuki sebagai Director General, International Affairs, Japan Water Agency (JWA) dan Michio Ota sebagao Senior Specialist for Water Resources Engineering, Advisor, International Affairs Division, Management and Planning Department Japan Water Agency (JWA). Diskusi tersebut dimoderatori oleh Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Kementerian PUPR Ismail Widadi.
Baca Juga: Kang Jimmy Dilantik Jadi Dewan Santri di Peringatan 1 Abad Jamaah NU Karawang
Webinar ini akan fokus membahas isu terkait penanganan bencana banjir yang terjadi di negara-negara anggota NARBO, berbagi informasi tentang kasus bencana, berdiskusi masalah dan tantangan solusi baik pada infrastruktur keras maupun lunak untuk mitigasi dampak bencana.
Direktur Utama Jasa Tirta II Imam Santoso yang juga menjabat sebagai Chairman NARBO menyampaikan perlu beberapa strategi yang relevan mengenai infrastruktur air yang memiliki ketahanan terhadap bencana harus diperhitungkan, terutama terkait pencegahan tanggap darurat dan rekonstruksi pascabencana.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi, TNI-Polri Gelar Festival di Karawang
“Untuk menjalankan program tersebut, semua pihak termasuk anggota NARBO harus meningkatkan kerjasama dan kolaborasi untuk dapat membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat,”ujar Imam Santoso.
Total sekitar 752 peserta berkesempatan mengikuti webinar nasional secara virtual dan melalui Youtube Channel Water & Renewable Energy Learning Center.
Baca Juga: Ular Sepanjang 2,5 Meter di Karawang Mangsa Ternak Ayam Milik Warga
Sejak Tahun 2003, NARBO dibentuk untuk meningkatkan kapasitas Pengelola Sumber Daya Air (SDA) yang dilakukan secara Integrated Water Resources Management (pengelolaan sumber daya air terpadu) dan tata kelola air.
Artikel Terkait
Jasa Tirta II Sukses Sabet Penghargaan Brand Strategy Branding and Marketing Award 2022
Peduli Bencana Gempabumi Cianjur, Jasa Tirta II Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat
Penertiban KJA, Jasa Tirta II Gandeng Satgas Citarum Harum dan Forkopimda Purwakarta
Jasa Tirta II Raih Kembali Penghargaan BUMN Informatif
Kurangi Emisi Karbon, Jasa Tirta II Tanam 10 Ribu Pohon di Jakarta